Oct 29, 2017

cilok Bandung

Bahan membuat cilok Bandung : 
- 125 gram tepung aci (kanji/tapioka)
- 125 gram tepung terigu
- 200 ml air panas mendidih
- 1/2 sdt gula pasir
- 1/4 sdt merica
- 1/2 sdt kaldu bubuk
- Garam secukupnya
- 2 siung bawang putih, haluskan
- 2 batang daun bawang, daunnya saja diiris tipis
- Air untuk merebus secukupnya

Bahan Bumbu Kacang:

- 100 gram kacang tanah, goreng
- 7 buah cabe rawit merah
- 4 sdm gula merah
- 2 siung bawang putih
- 1 sdm air asam jawa
- 200 ml air
- Garam secukupnya
- 2 sdm minyak untuk menumis
- Minyak seperlunya untuk menggoreng

Langkah – langkah membuat cilok Bandung :
1. Siapkan wadah, masukkan tepung terigu dan irisan daun bawang kemudian tuang air panas yang sudah dicampur dengan bawang putih halus, garam, gula, merica dan kaldu bubuk. Aduk rata lalu masukkan tepung aci sedikit demi sedikit sampai adonan bisa dibentuk dan tidak lengket.
2. Bentuk bulat-bulat kecil adonan, rebus dalam air yang sudah mendidih hingga cilok mengapung pertanda cilok sudah matang. Angkat, tiriskan dari air dan cilok siap untuk disajikan dengan bumbu kacang serta tambahkan kecap manis bila suka.
3. Haluskan bahan-bahan untuk bumbu kacang kemudian tumis dengan sedikit minyak, beri garam secukupnya lalu aduk sampai matang.

Oct 16, 2017

Pneumothoraks

Pneumothoraks, yaitu sebuah kondisi di mana terdapat udara yang mengalir di antara paru-paru dan dinding dada. 

Terdapat dua tipe pneumotoraks, yakni:

pneumotohraks idiopatik (terjadi secara tiba-tiba pada orang yang sehat tanpa ada riwayat pernah terkena penyakit tersebut) dan pneumothoraks sekunder (yang berasal dari suatu komplikasi yang terjadi pada paru-paru). Apabila tidak ditangani dengan sesuai, kondisi ini dapat menyebabkan kematian.

Kondisi ini umum terjadi pada individu berusia 20-30an, khususnya yang memiliki postur tubuh kurus dan tinggi. Kemungkinan dari rentang umur yang dusebutkan diatas untuk terkena pneumothoraks sangat tinggi.

Gejala yang paling umum adalah kesulitan bernapas dan nyeri di bagian dada, khususnya saat menarik dan menghembuskan napas. Terdapat pula gejala lain seperti:

Napas pendek,Pingsan,Pucat,Mudah lelah dan Jantung berdetak sangat kencang.

Selain itu, masih terdapat juga beberapa ciri dan gejala yang tidak disebutkan di atas.

Dalam berbagai penelitian, para ahli kesehatan menunjukkan penyebab pneumothoraks yaitu gelembung udara pecah dan udara stagnan diam pada paru-paru.

Sementara itu, pneumotoraks sekunder terjadi saat Anda pernah mengalami suatu penyakit paru-paru tertentu (asma, tuberculosis, batuk rejan, dan paru obstruktif kronis). Di samping itu, luka pada paru-paru dan dada juga dapat menjadi penyebab pneumothoraks.